Angin yang sejuk langsung menerpaku
ketika aku membuka jendela kamarku. Angin yang cukup hangat pikirku. Awanpun
masih berwarna kemerahan bercampurkan gelap yang sangat kusukai. Mentari masih
sedikit menunjukan kehadirannya, walaupun aku tau hari masih sangat pagi.
Kulihat bunga-bunga sakura yang berwarna pink mulai bermekaran di depan
rumahku, pemandangan yang begitu menyejukan.
“Illya, heeey sekarang saatnya
giliranmu membunyikan lonceng” seru Sakura.
“iyaaaa,
tenang saja my lovely sister. Nanti
aku akan membunyikannya” sambutku dengan ceria.
“sudahlah
tak usah banyak basa-basi cepat bunyikan nanti tetua akan marah kepada kita”
“siaaap
bos !” kataku lagi.
Oh
iya, aku lupa mengatakan sesuatu. Aku tinggal di kuil. Bisa dibilang rumahku
berdekatan dengan kuil. Dan rutinitasku setiap hari adalah membunyikan lonceng
setiap jam 6 pagi, tentu saja bergantian dengan Sakura. Aku dan Sakura bekerja
sambilan sebagai Pembunyi Lonceng. Tentu saja kami mendapat gaji yang lumanyan.
Dengan gembira Illya pergi ke
kuil tempat lonceng itu berada. Setelah membunyikan lonceng Illya merasakan hal aneh. Seperti ada
yang mengikuti dia.
“grrrrr..
graaaaauuup”
“ssst,
diamlah jangan ribut” pinta orang itu
“b-bukankah
tadi ada suara anjing dan suara cowo? Siapa itu ? apakah itu penyusup atau
pencuri? Bagaimana kalau itu ternyata penculik? Lalu dia diam-diam akan
menculikku lalu membunuhku dan mereka akan mengambil organku lalu dijual. Tunggu
sebelum itu pasti mereka akan meminta uang
tebusan kan?bagaimana ini aaaaaaaah !!” teriak Illya dalam hati. “tenang Illya kamu masih mempunyai sapu kan. Kamu
bisa memukulnya dan membawanya ke kantor polisi. Mungkin itu bukan ide yang
buruk” katanya pelan.
Pelan
tapi pasti dia menuju asal suara itu. Dan betapa kagetnya dia ternyata hanya
seorang anak kecil yang kira-kira seumuran dengannya sedang memegang seekor
anjing. Badannya dan anjingnya pun penuh lumpur. Laki-laki itu pun kaget
melihat Illya tapi langsung
membuang muka. Lalu dia berdiri dan berjalan meninggalkan Illya yang masih penuh kebingungan. Kesal
karena sudah diabaikan Illya
mengejarnya dengan perasaan sedikit marah.
“hey,
siapa kamu? Kenapa kamu diam-diam pergi ke kuil ini?jangan-jangan kamu ini
penyusup yah?benar kan?”
“cih,
tak ada urusannya denganmu bocah !” geramnya. Dia langsung menubruk Illya dengan kencang sehingga Illya jatuh tersungkur. Apa-apaan
dia. Dasar tidak tau sopan santun pikir Illya.
“aaaah
jadi penuh lumpur begini” kesalnya. Memang pada saat itu hujan belum lama turun
sehingga menyebabkan tanah menjadi basah dan becek karena penuh lumpur.
“Guuk..
kuuuuung” anjing kecil yang tadi dipegang oleh lelaki tadi mendekat ramah ke Illya.
“heeey,
anjing mu itu ketin- eeeh kemana dia?” tanya Illya heran. Dia mencari kemana gerangan cowo itu pergi. Ini aneh
pikirnya. Di pegangnya anjing kecil itu dan dia perhatikan. Bulunya begitu
halus dan tidak terlalu rontok. Warnanya kecoklatan. Lucu juga pikirnya.
“baiklaah
kau akan kubawa pulang, tapi pertama-tama kamu harus kunamai dulu. Hmm
..mungkin itu nanti saja karena sebentar lagi aku akan ke sekolah. Ayoo.. ikuti
aku” kata Illya ceria.
“Illyaaaa
!! buat apa kamu bawa anjing kesini ? memangnya siapa yang akan merawatnya? Mama
tidak punya waktu senggang lagi lho” tanya Mama.
“tidak
apa-apa ma lagi pula masih ada aku, Illya dan Papa ko yang masih ada waktu. Ya
ga pa?” tanya Sakura sambil berharap ke Papa.
“heeeem…
terserah kamulah. Tapi nanti Papa akan membelikan makanan anjingnya ko. Kalian
berdua tinggal urus saja yang benar ok?”
“beneran
nih pa? asiiiiiiiiik~ .. makasih papakuuu sayaaang-plak-”jawab Illya dan Sakura
sambil memeluk Papanya.
“dasaaaar
kalian berdua ini haha ini coklat panasnya, hayooo siapa yang mau?”
“akuuuuu
akuuu” rengek mereka.
Walaupun
sudah agak siang udara di Hokaido ini masih tetap menusuk tulang. Dengan cepat
Illya dan Sakura menghabiskan coklat panas mereka lalu mengambil jaket ungu dan
pink kesukaan mereka dan dengan gesit pergi ke sekolah.
“hati-hati
dijalan yah sayaaaang. Makan malam nanti
kalian bisa menghangatkannya. Mama sudah taruh di kulkas” teriak Mama dari
kejauhan.
“okeeee
Mama” seru Sakura.
“ayo
cepat Sakura nanti kita terlambat”kata Illya sambil memegang tangan Sakura supaya
cepat jalannya.
“guuuuuuk
graaaauuuung” tanpa di duga ternyata anjing yang mereka pelihara mengikuti
mereka. Sepertinya dia ingin mengantar majikan kecilnya untuk pergi ke sekolah.
“ayo
ikuti aku Devil” kata Illya.
“kau
menamai anjing itu Devil? Bukankah itu tidak terlalu lucu? Tapi lumanyan laah.
Ayooo kesini. Tangkap ini !” kata Sakura sambil melempar kayu kecil ke udara.
Dengan sergap Devilpun berlari dan segera menangkapnya.
“anjing
pintar” puji Sakura. “benarkan ill-looh kamu dimana? Lagi pula ada apa
denganmu? Kenapa diam mematung seperti itu?”tanya Sakura terheran-heran.
“Sa-Sakura,
lihatlaaaah .. cafĂ© itu imuut sekalii pulang sekolah kita kesana yuk” ajaknya
gembira.
“waaah
.. baiklah. Bagaimana kalau kita mengajak Sei dan Azuma?”
“AZUMAAAAA?*shock*
tunggu dulu .. KENAPA KITA MENGAJAK DIA SIH?” tolak Illya mentah-mentah. “dia
itu menyebalkan tau” katanya lagi.
“engga
kok sepertinya dia tidak menyebalkan” kata Sakura lembut. “jadi bagaimana?”
“baiklah..
sekali ini saja ya” pinta Illya
“okeee
bos !! hehe” kata Sakura ceria.
PLACE : KORIDOR SEKOLAH
“ugh
.. ada apa ini kenapa pada menggerubuni kita sih?”
“gatau,
eeh cewe minggir dong aku mau lewat nih” bentak Azuma
“kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..
Azumaaaa kereen deeeh kalo maraah, jadi pacar aku aja yaa, engga aku ajaa. Aku
akuuu” rebut kumpulan cewe-cewe yang menggerubuni Azuma dan Sei.
“tu-tunggu
dulu, Hey aku gabisa napas nih. Hoooi bisa minggir ga sih ?” geram Sei tidak
sabaran.
“kalian
ini ada perlu apa sih sama kami” tanya Azuma. Dalam
sekejab dan malu-malu, cewe-cewe yang menggerubuni Sei dan Azuma memperkenalkan
diri.
“umm
.. sebenarnya kami membuat grup ini karena kami NGEFANS SAMA KALIAAAN !!
KENALKAAAN NAMAKU NANAKO !! AKU ADALAH LEADER DI SINI” kata Nanako sambil
menggebu-gebu sangking semangatnya.
“dan
aku adalah wakil leader, namaku Lily. Salam kenaaaaaal” kata Lily sambil
memeluk Azuma.
“hei
hentikan apa-apa sih minggir risih tau!” bentaknya.
“m-maaf”
kata Lily ketakutan. Tapi sebenarnya dia sangat bergembira sekali
“lalu
aku adalah sekretasis, namaku Hokaku. Salam kenaal Azuma dan Sei juga” kata
Hokaku malu-malu sambil mendekat ke Sei.
“b-bisakah
kau melepaskan tangan mu ini? Ini membuatku sangat risih”tolak Sei secara
halus.
“kenapaaaa
? aku senang lhoo seperti ini. Hehe. Gapapa kan Sei? Jangan marah begitu
dooong”rayu Hokaku genit.
“heh
cewe kecentilan, kalo Sei bilang gamau deket
lo ya lo gausah deket ngapa. Ini juga kenapa sih pada bikin fans club
segala !! RISIH TAU GA ! BISA KALIAN BUBARKAN FANS CLUB ANEH INI?” geram Azuma
yang sudah tidak sabaran menghadapi Nanako, Lily, Hokaku dan anggota fans club
lainnya.
“sebagai
Leader kami minta maaf yah, baiklah akan
aku bubarkan fans club ini”
katanya sedih namun matanya menunjukkan seyum yang licik.
“baiklah
terimakasih banyak semuanya” seyum Sei
dengan lembut sekali
“kyaaaaaaaaaaaaaaaa
sama-sama Sei-kuuuuuun” jawab mereka dengan sangat genit.
Sementara
Sei dan Azuma pergi dengan terheran-heran, Nanako,Lily dan Hokaku berkumpul dan
membicarakan sesuatu.
“Leader-sama
apa bener nih kita akan membubarkan club ini? Aku tidak rela” kata Lily sedih.
“tentu
saja tidak wakil leader-chan, aku tidak akan semudah itu membubarkannya. Lagi
pula aku hanya berpura-pura manis di depan Sei dan Azuma tersayang supaya
mereka berbelas kasihan kepada kita. Kita akan beraksi lagi pada saat yang
tepat” kata Nanako licik
“situasi?situasi
seperti apa?” tanya Hokaku heran.
“nanti
akan ku beritau” kata Nanako tersenyum licik.
Sementara
itu, diam-diam ternyata Illya dan Sakura mengitip dari awal hingga akhir
kejadian’fans club dadakan’ itu. Mereka hanya bisa heran dengan kelakuan club
itu. Lalu mereka meninggalkan club yang masih heboh itu dan kembali ke kelas
sambil tertawa heran. Setelah sampai di dalam kelas Illya dan Sakura langsung
mendekati Azuma dan Sei yang sedang bercanda. Sei menyadari bahwa Illya dan
Sakura akan mendekatinya ia pun segera menyapa duluan.
“selamat
pagi Illya dan Sakura” kata Sei
“selamat
pagi juga Sei” kata Sakura
“
mau apaan kamu pagi-pagi deketin aku kurang kerjaan banget sih” kata Azuma
galak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih udah memberi komentar tolong supaya komentarnya sopan yaa biar ga dispam makasih banget sebelumnya :D