WARNING : cerita ini hanyalah fiksi semata TIDAK ada sangkut-pautnya dengan kehidupan saya . ini aja ngabil dari sangatbanyak beberapa referensi seperti komik, game, novel ataupun daya khayal saya ketika melamun melihat awan #serius
SELAMAT MEMBACA !!
Namaku Illyasviel von Einzbern. Orang-orang biasa memanggilku Illya. Apakah kamu tau aku tidak percaya ramalan atau horoskop bintang juga sulap? Karena aku paling benci pada hal itu. Tapi aku percaya cinta pertama ini pasti akan tercapai.
SELAMAT MEMBACA !!
Namaku Illyasviel von Einzbern. Orang-orang biasa memanggilku Illya. Apakah kamu tau aku tidak percaya ramalan atau horoskop bintang juga sulap? Karena aku paling benci pada hal itu. Tapi aku percaya cinta pertama ini pasti akan tercapai.
“kyaaaaaaa, ugh !!”
“Mama, Illya jatoh lagi nih..”
“hati-hati dong, gimana kalau sampai
terluka?”kata Mama lembut.
“aduuuh, bokong sakiiit “ keluhku
“dasar kikuk”kata Sakura rada kasar
Lalu akupun berdiri dengan susah
payah . huh, bukannya dibantu malah diejek,pikirku . Tanpa disadari aku
memasang wajah yang superduper cemberut .
“sudah sudah , jangan cemberut
begitu. Sini aku bantu menyisir rambutmu. Anak cewek kan harus tampil manis
setiap saat “katanya .
“makasih” kataku dengan muka
superduper ceria.
Aku dan Sakura adalah anak kembar. Meski watak kami
berbeda. Kami adalah sahabat yang tak terpisahkan. Sebetulnya aku sedang dalam
(masa) pencarian cinta pertamaku. Tapi
aku tidak tau siapa namanya apalagi dimana dia tinggal . Satu-satunya petunjuk
yang bisa aku temui adalah jepit rambut cherry berinisial “K” ini.
“eh ada keributan tuh, ada apa yah
Ill?kita lihat yuk !”teriak Sakura seraya memegang tanganku. Ternyata ada
seorang murid baru. Namanya Sei Kurokawa. Dia pindahan dari Jepang. Wajahnya
tampan. Kulitnya berwarna putih bersih sepertinya dia punya keturunan china. Rambutnya
berwarna perak dengan mata berwarna ungu yang seakan membuat orang terggelam di
dalamnya. Perpaduan yang cantik sekali. Eh, tunggu dulu . barusan tadi namanya
“Kurokawa”? mungkin, bisa saja dia menjadi cinta pertamaku. Tapi apa mungkin
orangnya yang ini . mesti aku selidikin nih .
“hey, kalian anak kembar yah?lucu
sekali ..” kata Sei setengah teriak .
“ya kami anak kem..brufftth !!”
“ya tentu saja kami anak kembar .
hahaha. Namaku Illyasviel von Einzbern dan ini adikku Sakura von Rosenbaum,
salam kenal Kurokawa-kun “ kataku cepat
sambil membukam mulut Sakura.
“haha, salam kenal juga Illyasviel-chan
dan Sakura-chan juga. Bisakah kalian tidak memanggilku dengan nama
keluargaku?maksudku panggil saja aku Sei “ujarnya ramah.
“oh, tentu saja . kamu juga bisa
panggil kami Illya dan Sakura saja “ tawaku.
“wah, gawat . udah jam segini
rupanya . sudah dulu yah. Aku masih ada urusan sedikit . sampai jumpa lagi
Sakura dan Illya” katanya sambil tergesa-gesa.
Sakura langsung menghadapku dengan
muka penuh kesal . tapi karena aku selalu bersamanya jadinya aku tahu apa yang
membuatnya kesal.
“aku tau kok kesalahan aku. Maafkan
aku “ sesalku
“tidak apa-apalah. Ngomong-ngomong
si Sei itu mungin memenuhi syarat lho. Ga mau disekidikin nih?”kata Sakura
“ya, besok akan kutanya dia “
jawabku mantap .
“tapi dia ganteng juga yah. Tapi
apakah kamu percaya bahwa dialah orangnya?" cemas Sakura.
“aku tidak yakin, tapi bagaiman
kalau kita coba saja?”teriakku girang . “ eh Sakura aku mau pergi kebukit
belakang dulu yah. Kamu pulang saja duluan . dadaaaaah “
“daaah. Jangan lupa kembali saat
waktu makan malam yah.”
“tenang saja. Aku tidak akan lupa
kok.” Jawabku santai.
Saat ini waktu menunjukan jam 17.03.aku sedang berada di bukit belakang
sekolahku. Tempatnya itu sejuk sekali. Banyak pohon rindang dan buah-buahaan
segar. Jadi tidak takut akan kelaparan lagi. Aku lalu duduk di antara
pohon-pohon yang rindang itu. Tiba-tiba aku teringat dengan jepit rambut cherry
itu. Jepit rambut itu menyimpan banyak kenangan manis. Tidak mungkin aku
melupakan kejadian ini. Saat aku terjatuh kesekian kalinya, saat aku dimarahi
oleh Sakura karena jatuh terus dan saat aku bertemu dengan orang yang
memberikan jepitan cherry ini. Jadi ceritanya seperti ini…
Berawal dari ketidaksengajaan Illya
duduk di bukit belakang sekolah. Saat itu dia menangis. Tiba-tiba seorang
cowokpun datang karena mendengar Illya menangis. Rupanya yang menyebabkan Illya
menangis adalah rambutnya yang telah terpotong.
Karena penasaran, cowok inipun menanyainya kenapa rambutnya dipotong.
Ternyata Illya memotong rambutnya karena ingin Sakura sembuh dari demamnya.
Illya melakukan itu karena dia pernah membaca sebuah tulisan bertulis “jika
kamu membuang benda yang kamu sayangi pasti permintaan kamu itu akan terkabul”
. mendengar ceritanya itu cowok ini langsung tidak percaya . Ia penasaran
dengan keajaiban dari kata-kata itu. Tapi Illya menyangkal bahwa itu benar
dengan membuktikan bahwa adiknya sudah sembuh. Akhirnya cowok itu pun
memberikan jepit rambut cherry kepada Illya. Awalnya Illya menolak karena ini
terlalu bagus untuknya dan mungkin saja ini adalah benda berharga milik cowok
tadi. Cowok tadi pun menjelaskan ini mencoba matra itu. Akhirnya ia tetap
memberikan jepit rambut cheery itu kepada Illya walaupun setengah memaksa,
dengan harapan “ semoga aku bisa bertemu kamu lagi walaupun hanya
sekali”katanya tersenyum. Illya binggung. Kenapa cowok tadi harus memberikan
salam perpisahan padahal baru saja bertemu. Ternyata cowok itu mau pindah ke
tempat yang sangat jauh. Setelah berkata seperti itu dia pergi dengan tersenyum
.
“aaaaaaah, kenapa aku mengingat
kejadian itu lagi.”pikirnya. Illya berbaring di rerumputan karena kelelahan
naik ke puncak gunung tersebut. Tiba-tiba dia mendengar suara yang mulai
mendekatinya. Illya takut. Kalau pencuri bagaimana. Tapi pencuri mungkin hanya
mengambil barang-banrangnya saja.Tapi kalau penculik?nanti Illya bisa diculik.
Terus diancam akan dibunuh. Orang tuanya disuruh menebus. Polisi di datangkan.
Saat mau menyelamatkan Illya ternyata penculik dan membawa Illya lalu kabur
melalui pintu belakang dan kabur memakai mobil. Polisi mengejarnya. Terus
mengejar sampai ke bandara. Saat sudah sampai dibandara ternyata penculiknya
berhasil dibekukkan. Tapi mungkin karena masih dendam dengan Illya akhirnya
pada saat terakhir penculik itu sempat-sempatnya menembak kepala Illya.
Dooooooor!!! Illya mati sekejap.
“kyaaaaaaaaaaa….tidaaaak. siapa
kamuuuu? Apa mau kamuu?”teriak Illya gemetaran sambil mengambil ancang-ancang.
Sosok itu keluar. Ternyata seorang laki-laki. Sekejab Illya langsung
memukulnya.
“wadaaaaaw!!tu..tungguu dul..”jawab
cowok itu
PLAK..BUKBUKBUK !!
“aduuuuuuh, sakit nih Illya”katanya
lagi sambil memelas
Illya langsung menghentikan
pukulannya. Dia melihat kearah cowok itu. Hmm,kayaknya aku kenal deh,pikirnya.
“kamuuu? Emmm. Sei kan?yang anak
baru itu?”
“iya ini aku Sei.kenapa kamu tadi
memukulku begitu?”
“eh, tadi aku kira kamu itu pencuri
haha. Maaf ya Sei”tawa Illya memaksa. Mana mungkin dia menceritakan isi
pikirannya yang sudah kemana-mana.
“iya tidak apa-apa . haha mana
mungkin aku nyuri barang kamu. Haha. Kamu lucu yah. “
“eh masa siih?”wajar aja kan kalo takut
gitu. ngomong-ngomong Sei kamu ngapain kesini?”Tanya Illya.
“oh soal itu soalnya aku itu kangen
sama sunsetnya. Dulu aku pernah tinggal disekitar sini. Lalu ini adalah tempat
favoritku.”jawabnya sekenanya.
Apaaaaa?dia pernah tinggal disekitar sini?dan tempat ini favoritnya?mungkin
saja dia adalah cinta pertamaku itu, pikir Illya. Akhirnya dia bisa bertemu
juga. Sudah 8 tahun dia mencari siapakah cinta pertamanya itu.
“eh Sei, aku pulang dulu yah. Nanti aku dimarahi Sakura karena telat
pulang. Sampai jumpa lagi Sei”kataku tergesa-gesa
“yasudah, tapi ini kan sudah malam. Mau kuantar?”
“ah tidak. Terimakasih” jawab Illya.
“Sakuraaaaaaaa!!“ teriak Illya.
“eh, ada apa nih?”
“aku mau cerita penting”katanya senang.
Lalu Illya menceritakan kepada Sakura bagaimana dia bertemu Sei di bukit
belakang dan seterusnya.
“ jadi si Sei itu termasuk criteria
cowok berinisiak “K” itukan?”Tanya Sakura.
“mungkin saja. Soalnya dia pernah tinggal di bukit belakang sekolah sih.
Bagaimana pendapatmu Sakura?”
“yah, mungkin juga sih. Tapi lebih baik kita tanya dulu saja ke orangnya.”
“tapi kalau benar. Kereeen banget yah. Udah deh Sakura kita gausah
tanya-tanya lagi. Sudah pasti Sei Kurokawa orangnya.”jawab Illya mantap
“eh, jangan ngomong seperti itu dulu. Sebenarnya kau takut tanya kan? Tebak
Sakura
“takuut…”jawab Illya singkat. Dia langsung memeluk Sakura lembut.
“..takut kalau dia tidak ingat apa-apa lagi”cemas Illya
“lho kenapa mendadak patah semangat seperti ini? Lebih baik kita pastikan
saja yah besok” hibur Sakura
“iyaaaaa” tawa Illya.
“eh Sakura hari ini kita bobok bareng yuk”katanya lagi.
“engga mau. Aku mau tidur sendiri lagian aku mau baca novel.” Tolak Sakura.
“ayoooolaaah.”rengek Illya
“engga, sekali engga tetap
engga” tegas Sakura
“huh, Sakura pelit”
“Illya, Sakura ayoo
tiduuur .sudah malam nih. Nanti kalian besok kesiangan lho”teriak Mama dari
luar
“iya Ma. Kami mau langsung
tidur kok”jawab kami sermpak. Malam itu aku ingin bermimpi. Tentang cinta
pertamaku 8 tahun lalu sekarang ditemukan dan akan dipastikan besok. Pasti
menyenangkan kalau Sei adalah cinta pertamaku itu.
“ah, itu dia Sei,
Illya.”
“dimana sih Sakura?”
“itu yang ada di
kerumunan itu”
“oh yang itu.
Makasih ya Sakura”
“sama-sama”
“SEEEEEEIIIIII !!”
teriakku. Aku langsung berlari. Aku berpikir kenapa aku sudah teriak seperti
itu tetapi Sei tidak juga menolehku. Ini aneh. Pas saat sudah mendekati Sei,
tiba-tiba Illya terjatuh. Dan dia TERJATUH di punggung cowok itu.
“heh, minggir. Kau
berat tau”kata cowok itu kasar.
“eh kamu Sei Kurokawa
kan?”
“Sei? Aku ini bukan
Sei tapi Azuma. Azuma Kurokawa”
Eh, ada dua orang
Kurokawa. Tunggu dulu. Jangan jangan mereka.
“kalian ANAK KEMBAR
yah?”tanya ku heran.
“iya, tentu
saja.”jawabnya singkat.
Cowok itu lalu
berdiri. Tingginya sama dengan Sei. Wajah maupun gerakannya hamper sama dengan
Sei. Yang menjadi penbedanya adalah warna rambutnya. Kalau Sei dia berwarna
perak sedangkan Azuma berwarna hitamkebiruan. Dan satu lagi yang menjadi
pembeda. Azuma ini kasar. Aku benci itu.
“kenapa melototin
orang sih?”katanya. sadar aku telah melihatnya dan menbandingkannya dengan
kembarannya itu.
“engga, maafkan aku”
sesalku
“memangnya kita
pernah bertemu apa?”tanyanya singkat tapi tetap kasar.
“eh apa katamu…”belum
selesai aku berbicara, Sei tiba-tiba memangggil Azuma.
“Azuma”teriak Sei.
Dengan cepat Sei berlari mendekati Azuma dan kami.
“lho kalian sudah
saling kenal?”tanyanya heran Sei.
“engga kok”tolak
Azuma
“eh, aku salah
yah?”tanya Sei lagi kepada Azuma
Tiba-tiba Sakura
mendekat kepadaku. “bagaimana nih Illya. Ada dua orang Kurokawa?mana yang cinta
pertamamu itu?”tanya Sakura
“uuuuh..aku tidak
tau. Ya ampuuun”helaku .
15 tahun sudah
usiaku. Aku memang tidak percaya pada ramalan, horoskop atau sulap. Tapi aku
percaya cinta pertama ini akan tercapai. Tapi …
Bersambung …..
hahah great story!! :D keep writing Madam bo :D hehehe peace ya bell
BalasHapusb-benarkah peh ? #terharu
BalasHapushahaha makasih yaaah L-chaaaaaan<3