Kamis, 20 Januari 2011

Who Is He? part 1

WARNING : cerita ini hanyalah fiksi semata TIDAK ada sangkut-pautnya dengan kehidupan saya . ini aja ngabil dari sangatbanyak beberapa referensi seperti komik, game, novel ataupun daya khayal saya ketika melamun melihat awan #serius

SELAMAT MEMBACA !!





            Namaku Illyasviel von Einzbern. Orang-orang biasa memanggilku Illya. Apakah kamu tau aku tidak percaya ramalan atau horoskop bintang juga sulap? Karena aku paling benci pada hal itu. Tapi aku percaya cinta pertama ini pasti akan tercapai.






“kyaaaaaaa, ugh !!”
            “Mama, Illya jatoh lagi nih..”
            “hati-hati dong, gimana kalau sampai terluka?”kata Mama lembut.
            “aduuuh, bokong sakiiit “ keluhku
            “dasar kikuk”kata Sakura rada kasar
            Lalu akupun berdiri dengan susah payah . huh, bukannya dibantu malah diejek,pikirku . Tanpa disadari aku memasang wajah yang superduper cemberut .
            “sudah sudah , jangan cemberut begitu. Sini aku bantu menyisir rambutmu. Anak cewek kan harus tampil manis setiap saat “katanya .
            “makasih” kataku dengan muka superduper ceria.

            Aku dan  Sakura adalah anak kembar. Meski watak kami berbeda. Kami adalah sahabat yang tak terpisahkan. Sebetulnya aku sedang dalam (masa) pencarian  cinta pertamaku. Tapi aku tidak tau siapa namanya apalagi dimana dia tinggal . Satu-satunya petunjuk yang bisa aku temui adalah jepit rambut cherry berinisial “K” ini.

           
            “eh ada keributan tuh, ada apa yah Ill?kita lihat yuk !”teriak Sakura seraya memegang tanganku. Ternyata ada seorang murid baru. Namanya Sei Kurokawa. Dia pindahan dari Jepang. Wajahnya tampan. Kulitnya berwarna putih bersih sepertinya dia punya keturunan china. Rambutnya berwarna perak dengan mata berwarna ungu yang seakan membuat orang terggelam di dalamnya. Perpaduan yang cantik sekali. Eh, tunggu dulu . barusan tadi namanya “Kurokawa”? mungkin, bisa saja dia menjadi cinta pertamaku. Tapi apa mungkin orangnya yang ini . mesti aku selidikin nih .

            “hey, kalian anak kembar yah?lucu sekali ..” kata Sei setengah teriak .
            “ya kami anak kem..brufftth   !!”
            “ya tentu saja kami anak kembar . hahaha. Namaku Illyasviel von Einzbern dan ini adikku Sakura von Rosenbaum, salam kenal Kurokawa-kun  “ kataku cepat sambil membukam mulut Sakura.
            “haha, salam kenal juga Illyasviel-chan dan Sakura-chan juga. Bisakah kalian tidak memanggilku dengan nama keluargaku?maksudku panggil saja aku Sei “ujarnya ramah.
            “oh, tentu saja . kamu juga bisa panggil kami Illya dan Sakura saja “ tawaku.
            “wah, gawat . udah jam segini rupanya . sudah dulu yah. Aku masih ada urusan sedikit . sampai jumpa lagi Sakura dan Illya” katanya sambil tergesa-gesa.
            Sakura langsung menghadapku dengan muka penuh kesal . tapi karena aku selalu bersamanya jadinya aku tahu apa yang membuatnya kesal.
            “aku tau kok kesalahan aku. Maafkan aku  “ sesalku
            “tidak apa-apalah. Ngomong-ngomong si Sei itu mungin memenuhi syarat lho. Ga mau disekidikin nih?”kata Sakura
            “ya, besok akan kutanya dia “ jawabku mantap .
            “tapi dia ganteng juga yah. Tapi apakah kamu percaya bahwa dialah orangnya?" cemas Sakura.
            “aku tidak yakin, tapi bagaiman kalau kita coba saja?”teriakku girang . “ eh Sakura aku mau pergi kebukit belakang dulu yah. Kamu pulang saja duluan . dadaaaaah “
           
            “daaah. Jangan lupa kembali saat waktu makan malam yah.”
            “tenang saja. Aku tidak akan lupa kok.” Jawabku santai.


            Saat ini waktu menunjukan  jam 17.03.aku sedang berada di bukit belakang sekolahku. Tempatnya itu sejuk sekali. Banyak pohon rindang dan buah-buahaan segar. Jadi tidak takut akan kelaparan lagi. Aku lalu duduk di antara pohon-pohon yang rindang itu. Tiba-tiba aku teringat dengan jepit rambut cherry itu. Jepit rambut itu menyimpan banyak kenangan manis. Tidak mungkin aku melupakan kejadian ini. Saat aku terjatuh kesekian kalinya, saat aku dimarahi oleh Sakura karena jatuh terus dan saat aku bertemu dengan orang yang memberikan jepitan cherry ini. Jadi ceritanya seperti ini…

            Berawal dari ketidaksengajaan Illya duduk di bukit belakang sekolah. Saat itu dia menangis. Tiba-tiba seorang cowokpun datang karena mendengar Illya menangis. Rupanya yang menyebabkan Illya menangis adalah rambutnya yang telah terpotong.  Karena penasaran, cowok inipun menanyainya kenapa rambutnya dipotong. Ternyata Illya memotong rambutnya karena ingin Sakura sembuh dari demamnya. Illya melakukan itu karena dia pernah membaca sebuah tulisan bertulis “jika kamu membuang benda yang kamu sayangi pasti permintaan kamu itu akan terkabul” . mendengar ceritanya itu cowok ini langsung tidak percaya . Ia penasaran dengan keajaiban dari kata-kata itu. Tapi Illya menyangkal bahwa itu benar dengan membuktikan bahwa adiknya sudah sembuh. Akhirnya cowok itu pun memberikan jepit rambut cherry kepada Illya. Awalnya Illya menolak karena ini terlalu bagus untuknya dan mungkin saja ini adalah benda berharga milik cowok tadi. Cowok tadi pun menjelaskan ini mencoba matra itu. Akhirnya ia tetap memberikan jepit rambut cheery itu kepada Illya walaupun setengah memaksa, dengan harapan “ semoga aku bisa bertemu kamu lagi walaupun hanya sekali”katanya tersenyum. Illya binggung. Kenapa cowok tadi harus memberikan salam perpisahan padahal baru saja bertemu. Ternyata cowok itu mau pindah ke tempat yang sangat jauh. Setelah berkata seperti itu dia pergi dengan tersenyum .

            “aaaaaaah, kenapa aku mengingat kejadian itu lagi.”pikirnya. Illya berbaring di rerumputan karena kelelahan naik ke puncak gunung tersebut. Tiba-tiba dia mendengar suara yang mulai mendekatinya. Illya takut. Kalau pencuri bagaimana. Tapi pencuri mungkin hanya mengambil barang-banrangnya saja.Tapi kalau penculik?nanti Illya bisa diculik. Terus diancam akan dibunuh. Orang tuanya disuruh menebus. Polisi di datangkan. Saat mau menyelamatkan Illya ternyata penculik dan membawa Illya lalu kabur melalui pintu belakang dan kabur memakai mobil. Polisi mengejarnya. Terus mengejar sampai ke bandara. Saat sudah sampai dibandara ternyata penculiknya berhasil dibekukkan. Tapi mungkin karena masih dendam dengan Illya akhirnya pada saat terakhir penculik itu sempat-sempatnya menembak kepala Illya. Dooooooor!!! Illya mati sekejap.
            “kyaaaaaaaaaaa….tidaaaak. siapa kamuuuu? Apa mau kamuu?”teriak Illya gemetaran sambil mengambil ancang-ancang. Sosok itu keluar. Ternyata seorang laki-laki. Sekejab Illya langsung memukulnya.
            “wadaaaaaw!!tu..tungguu dul..”jawab cowok itu
            PLAK..BUKBUKBUK !!
            “aduuuuuuh, sakit nih Illya”katanya lagi sambil memelas
            Illya langsung menghentikan pukulannya. Dia melihat kearah cowok itu. Hmm,kayaknya aku kenal deh,pikirnya.
            “kamuuu? Emmm. Sei kan?yang anak baru itu?”
            “iya ini aku Sei.kenapa kamu tadi memukulku begitu?”
            “eh, tadi aku kira kamu itu pencuri haha. Maaf ya Sei”tawa Illya memaksa. Mana mungkin dia menceritakan isi pikirannya yang sudah kemana-mana.
            “iya tidak apa-apa . haha mana mungkin aku nyuri barang kamu. Haha. Kamu lucu yah. “
            “eh masa siih?”wajar aja kan kalo takut gitu. ngomong-ngomong Sei kamu ngapain kesini?”Tanya Illya.
            “oh soal itu soalnya aku itu kangen sama sunsetnya. Dulu aku pernah tinggal disekitar sini. Lalu ini adalah tempat favoritku.”jawabnya sekenanya.
Apaaaaa?dia pernah tinggal disekitar sini?dan tempat ini favoritnya?mungkin saja dia adalah cinta pertamaku itu, pikir Illya. Akhirnya dia bisa bertemu juga. Sudah 8 tahun dia mencari siapakah cinta pertamanya itu.
“eh Sei, aku pulang dulu yah. Nanti aku dimarahi Sakura karena telat pulang. Sampai jumpa lagi Sei”kataku tergesa-gesa
“yasudah, tapi ini kan sudah malam. Mau kuantar?”
“ah tidak. Terimakasih” jawab Illya.

“Sakuraaaaaaaa!!“ teriak Illya.
“eh, ada apa nih?”
“aku mau cerita penting”katanya senang.
Lalu Illya menceritakan kepada  Sakura bagaimana dia bertemu Sei di bukit belakang dan seterusnya.


“ jadi si Sei itu termasuk  criteria cowok berinisiak “K” itukan?”Tanya Sakura.
“mungkin saja. Soalnya dia pernah tinggal di bukit belakang sekolah sih. Bagaimana pendapatmu Sakura?”
“yah, mungkin juga sih. Tapi lebih baik kita tanya dulu saja ke orangnya.”
“tapi kalau benar. Kereeen banget yah. Udah deh Sakura kita gausah tanya-tanya lagi. Sudah pasti Sei Kurokawa orangnya.”jawab Illya mantap
“eh, jangan ngomong seperti itu dulu. Sebenarnya kau takut tanya kan? Tebak Sakura
“takuut…”jawab Illya singkat. Dia langsung memeluk Sakura lembut.
“..takut kalau dia tidak ingat apa-apa lagi”cemas Illya
“lho kenapa mendadak patah semangat seperti ini? Lebih baik kita pastikan saja yah besok” hibur Sakura
“iyaaaaa” tawa Illya.
“eh Sakura hari ini kita bobok bareng yuk”katanya lagi.
“engga mau. Aku mau tidur sendiri lagian aku mau baca novel.” Tolak Sakura.
            “ayoooolaaah.”rengek Illya
            “engga, sekali engga tetap engga” tegas Sakura
            “huh, Sakura pelit”
            “Illya, Sakura ayoo tiduuur .sudah malam nih. Nanti kalian besok kesiangan lho”teriak Mama dari luar
            “iya Ma. Kami mau langsung tidur kok”jawab kami sermpak. Malam itu aku ingin bermimpi. Tentang cinta pertamaku 8 tahun lalu sekarang ditemukan dan akan dipastikan besok. Pasti menyenangkan kalau Sei adalah cinta pertamaku itu.


                 

                 

                  “ah, itu dia Sei, Illya.”
                  “dimana sih Sakura?”
                  “itu yang ada di kerumunan itu”
                  “oh yang itu. Makasih ya Sakura”
                  “sama-sama”
                  “SEEEEEEIIIIII !!” teriakku. Aku langsung berlari. Aku berpikir kenapa aku sudah teriak seperti itu tetapi Sei tidak juga menolehku. Ini aneh. Pas saat sudah mendekati Sei, tiba-tiba Illya terjatuh. Dan dia TERJATUH di punggung cowok itu.
                  “heh, minggir. Kau berat tau”kata cowok itu kasar.
                  “eh kamu Sei Kurokawa kan?”
                  “Sei? Aku ini bukan Sei tapi Azuma. Azuma Kurokawa”
                  Eh, ada dua orang Kurokawa. Tunggu dulu. Jangan jangan mereka.
                  “kalian ANAK KEMBAR yah?”tanya ku heran.
                  “iya, tentu saja.”jawabnya singkat.
                  Cowok itu lalu berdiri. Tingginya sama dengan Sei. Wajah maupun gerakannya hamper sama dengan Sei. Yang menjadi penbedanya adalah warna rambutnya. Kalau Sei dia berwarna perak sedangkan Azuma berwarna hitamkebiruan. Dan satu lagi yang menjadi pembeda. Azuma ini kasar. Aku benci itu.
                  “kenapa melototin orang sih?”katanya. sadar aku telah melihatnya dan menbandingkannya dengan kembarannya itu.
                  “engga, maafkan aku” sesalku
                  “memangnya kita pernah bertemu apa?”tanyanya singkat tapi tetap kasar.
                  “eh apa katamu…”belum selesai aku berbicara, Sei tiba-tiba memangggil Azuma.
                  “Azuma”teriak Sei. Dengan cepat Sei berlari mendekati Azuma dan kami.
                  “lho kalian sudah saling kenal?”tanyanya heran Sei.
                  “engga kok”tolak Azuma
                  “eh, aku salah yah?”tanya Sei lagi kepada Azuma
                  Tiba-tiba Sakura mendekat kepadaku. “bagaimana nih Illya. Ada dua orang Kurokawa?mana yang cinta pertamamu itu?”tanya Sakura
                  “uuuuh..aku tidak tau. Ya ampuuun”helaku .

                  15 tahun sudah usiaku. Aku memang tidak percaya pada ramalan, horoskop atau sulap. Tapi aku percaya cinta pertama ini akan tercapai. Tapi …











Bersambung …..